PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko atau InJourney Destination Management berkolaborasi dengan PT Hamzah H.S atau yang dikenal dengan Hamzah Batik menghadirkan pagelaran Svarna Sandya Nusantara di pelataran Keraton Ratu Boko, Prambanan, Sleman, Sabtu (26/10/2024). Pertunjukan seni budaya ini mengajak masyarakat, terutama generasi muda untuk mencintai seni budaya Nusantara guna memperkaya khazanah kebangsaan.
Svarna Sandya Nusantara menghadirkan pengalaman baru dalam menikmati kemegahan bangunan cagar budaya dan menikmati keindahan budaya tradisional khas Indonesia. Melalui pengalaman ini, diharapkan bisa membangun kebanggaan dan citra positif terhadap keberagaman budaya dan kesenian melalui keberadaan situs warisan budaya Indonesia.
Pagelaran Svarna Sandya Nusantara dibuka dengan prosesi Caos Dhahar, di mana pasukan berbusana Jawa membawa sejumlah ubo rampe berupa hidangan, bunga dan dupa sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa serta penghormatan kepada leluhur. Prosesi kirab diakhiri dengan pembagian nasi gudangan ke penonton Svarna Sandya Nusantara sebagai simbol dimulainya kegiatan.
Setelah prosesi pembuka, dilanjutkan dengan pertunjukan seni tari dari Sanggar Kinanti Sekar. Sanggar yang berdiri sejak tahun 2015 ini turut melestarikan dan mengembangkan seni tari Nusantara melalui karya-karya tari modern dan kreasi yang dipersembahkan oleh khalayak umum. Setelah itu, pengunjung dihibur dengan pertunjukan musik Paksi Raras Alit bersama Sawo Kecik Yogyakarta yang menambah kemeriahan suasana malam di petilasan raja Rakai Panangkaran (746–784 M) dari Wangsa Sailendra.
Pagelaran ini juga dimeriahkan oleh pertunjukan Njoged Njaran yang berasal dari kelompok kesenian rakyat kuda lumping yang berkembang di Bokoharjo, Prambanan, Sleman. Menggabungkan gerak tari tradisional dan modern, karya ini menampilkan inovasi dalam kostum, properti, dan musik yang terinspirasi dari kesenian tersebut. Njoged Jaran merepresentasikan semangat juang pasukan berkuda yang gigih dengan menghadirkan dinamika gerak yang energik, properti kuda dan kipas yang menarik, dan iringan musik yang menggugah.
Svarna Sandya Nusantara juga menampilkan Mustika Aji Pringgodani “Gatotkaca” yang menceritakan tentang kisah perjuangan ksatria yang terkenal dengan otot kawat tulang besi ini. Pagelaran juga dimeriahkan dengan penampilan Raminten Cabaret Show yang mengundang tawa renyah penonton.
Direktur Komersial PT TWC Hetty Herawati mengatakan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari mengenalkan potensi pariwisata di kawasan Keraton Ratu Boko, Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Situs yang berada di dataran tinggi Gunung Seribu bagian utara (Siwa Plateau) ini memiliki potensi yang cukup banyak, terutama dalam pengembangan event seni budaya.
“Melalui kemasan yang menarik, situs warisan budaya seperti Keraton Ratu Boko bisa hidup dan menarik perhatian banyak pihak, terutama dalam pengembangan untuk aktivitas seni budaya yang sesuai dengan nilai-nilai luhur yang sesuai dengan sejarah situsnya,” jelasnya di Prambanan, Sleman, Sabtu (26/10/2024).
PT TWC sebagai pengelola destinasi heritage di Indonesia berpedoman tidak lagi condong mengeksplorasi daya tarik situs budaya, namun lebih mengembangkan event attraction yang menarik dan sesuai dengan prinsip pelestarian. Komitmen ini diharapkan bisa menghidupkan nilai-nilai luhur sebagai warisan budaya yang dapat dihidupkan kembali di masyarakat.
“Diharapkan masyarakat akan semakin mengenal, mengetahui, memahami, dan memiliki kesadaran arti penting cagar budaya dan bagaimana upaya melestarikannya secara komprehensif,” jelasnya.